Postion: Beranda - Berita & Acara - Content

Berita & Acara

FPNU Aktif Terkoneksi dengan Pembangunan Proyek “TCTP” antara Tiongkok dan Indonesia 

Author: Date:2024-05-31 Hots:


 

 

Proyek “TCTP” Tiongkok-Indonesia merupakan proyek prioritas dari inisiatif “BRI”dan “Poros Maritim Dunia”, merupakan suatu platform yang mendorong kerjasama investasi kedua negara. FPNU satu-satunya perguruan tinggi dengan letak lokasi berdekatan dengan proyek “TCTP”, dalam beberapa tahun ini secara aktif dan produktif ikut dalam kebutuhan  pembangunan proyek tersebut, dengan “lima satu”yaitu memberikan kebutuhan intelektual dan talenta sebagai fokus utama.        

 

 

 

Mendirikan Pusat Penelitian Bersama (Joint R&D). Pusat Penelitian Pangan Laut Provinsi Fujian-Indonesia yang didirikan secara bersama oleh FPNU, IPB dan universitas lainnya dimana Joint R&D tersebut mengutamakan kerjasama di bidang pengolahan pangan laut, membangun aspek pembagian kerjasama Internasional Triple Helix yang saling berkaitan erat satu sama lain, sebagai suatu sistem pengembangan, teknik penelitian dan platform konversi pangan laut. Joint R&D tersebut telah mendapatkan pengesahan sebagai suatu Platform Kerjasama Luar Negeri bidang Inovasi Teknologi BRI Provinsi Fujian.


 

 

 

Pembangunan Think Tank. Melalui pengarahan dari FAO provinsi Fujian, dengan letak lokasi dan keunggulan program studi yang relevan dengan bidang industri kemudian mendirikan bersama“Pusat Penelitian Kerjasama Industri Tiongkok-Indonesia”, dan berdasarkan landasan dari Perjanjian RCEP

Penelitian Kerja Sama Ekonomi Digital Tiongkok-Indonesia, sebagai langkah awal mengadakan 18 proyek penelitan setingkat universitas, berupaya memberikan dukungan intelektual bagi pembangunan proyek TCTP.

 

 

Menjalin sejumlah kerjasama. FPNU telah menandatangani kerjasama dalam berbagai bidang dengan sejumlah universitas dan media, IPB, UNJ, Badan Koordinasi Pendidikan Tionghoa Indonesia, Federasi Asosiasi Fujian Indonesia, GuoJi RiBao. Kemudian kegiatan yang berhubungan dengan Indonesia juga dimuat di Koran Kompas, website berita terbesar di Indonesia Detik dan media berbahasa Mandarin, dimana telah meberikan pengaruh yang positif.


 

 

Membentuk Tim Ahli Asing. FPNU telah merekrut dua orang tenaga pengajar Indonesia, 9 orang profesor atau profesor tamu di bidang ekonomi, industri, teknologi, literatur da n berbagai prodi lainnya. Juga termasuk PHD di bidang pangan dan pendidikan bahasa yang telah sepakat untuk bekerjasama. Dalam tahap ini FPNU telah mengumpulkan talenta di berbagai bidang anatra Tiongkok dan Indonesia.

 

 

 

Mempersiapkan jurusan bahasa Indonesia. Pada Maret tahun ini, FPNU resmi membuka mata kuliah Bahasa Indonesia, dengan jumlah 170 mahasiswa yang mengambil mata kuliah tersebut, lebih dari 30 tenaga pengajar juga dipersiapkan untuk menjadi tenaga pengajar agar dapat ikut berpartisipasi. Pada saat yang sama universitas juga melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap kebutuhan sosial jurusan Bahasa Indonesia dan latar belakang sosial pelatihan bakat, tenaga pengajar, informasi, pelatihan praktis, dan sumber daya lainnya. Dengan sejumlah survei tersebut universitas secara resmi      mengajukan membuka SI jurusan Bahasa Indonesia pertama di seluruh Provinsi Fujian.