Pada tanggal 18 November, Profesor Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D. mantan Wakil Menteri Pendidikan Indonesia dan Rektor Universitas Yarsi mengunjungi Fujian Polytechnic Normal University (FPNU). Yudil Chatim, Atase Pendidikan dan Kebudayaan dari Kedutaan Besar Indonesia untuk China, turut serta hadir dalam kunjungan ini. Sekretaris Komite Partai Sekolah FPNU, Lai Hairong, menyambut dengan hangat Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D di Ruang Lin Lianxing di Gedung Sains dan Teknologi di Kampus Wuma FPNU. Wakil Rektor FPNU Jiang Xingshan, serta kepala Kantor Administrasi Partai dan Pemerintah, Departemen Kerja Sama dan Pertukaran Internasional, Fakultas Bahasa Asing, dan Fakultas Pendidikan Luar Negeri FPNU juga ikut serta menghadiri kegiatan terkait.
Sekretaris Lai Hairong, mewakili sekolah, menyampaikan sambutan hangat atas kedatangan Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D. Beliau memberikan pengantar singkat tentang pengembangan pendidikan di FPNU dan kerjasama serta pertukaran yang telah dilakukan dengan berbagai pihak di Indonesia baru-baru ini. Beliau menekankan bahwa, sebagai satu-satunya universitas tingkat provinsi yang terletak di zona Kawasan Industri “Twins Park Two Country” China-Indonesia, universitas kami sedang aktif memanfaatkan keunggulan regional dan sumber daya untuk meningkatkan pertukaran dan kerja sama dengan Indonesia, serta lebih baik lagi mengintegrasikan dan melayani pembangunan“Twins Park Two Country”kedua negara. Beliau berharap untuk memperkuat kerjasama dengan Universitas Yarsi, terutama dalam pertukaran mahasiswa dan staf di bidang ekonomi dan keuangan, ekonomi internasional dan perdagangan, hukum, dan psikologi, untuk bersama-sama mempromosikan kerja sama dan pertukaran pendidikan antara kedua negara.
Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D memperkenalkan situasi dan spesialisasi unggulan di Universitas Yarsi. Beliau mengungkapkan harapan untuk lebih mendorong pertukaran mahasiswa dan staf, pengakuan SKS bersama, dan kerja sama penelitian melalui kunjungan ini, serta mempererat kerjasama dan pertukaran antara kedua universitas dalam rangka melayani proyek“Twins Park Two Country” China-Indonesia. Beliau menyarankan agar kedua belah pihak mengadakan seminar akademis online bersama yang berfokus pada peningkatan lingkungan hukum untuk pengembangan hubungan ekonomi dan perdagangan China-Indonesia, serta mengembangkan berbagai proyek pertukaran budaya mahasiswa seperti pusat pengembangan komunitas lintas budaya.
Para peserta dari kedua belah pihak melakukan diskusi mendalam mengenai masalah kerjasama dan pertukaran, dan mencapai niat untuk menandatangani memorandum kerjasama.