Baru-baru ini, the 6th Digital China Summit sukses diselennggarakan di Fuzhou. FPNU memanfaatkan sepenuhnya keunggulan geografis dan posisinya untuk membantu mengundang pakar dari Indonesia berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan "The Blessed Fuzhou, Dialog for Future " yaitu forum diskusi dengan tema “Memperkuat Modernisasi Sistem dan Kapasistas Tata Kelola Akar Rumput”.
Pada forum "Penguatan Modernisasi Sistem Dan Kapasitas Tata Kelola Akar Rumput ", akademisi, pakar dan cendekiawan, staf pemerintah dari negara cakupan BRI, dan perwakilan bisnis berbagi kalangan bertukar pikiran seputar tema tersebut untuk memberikan dukungan intelektual dalam mempercepat pengembangan komunitas AI.Atas kepercayaan dari pihak penyelenggara, FPNU menghubungi dan mengundang Ibu Melta Indah Nurhayati, sekretaris Biro Pelayanan Masyarakat Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung, Indonesia, dan Bapak Farhan Peneliti Kajian Strategis Gentala Institut,serta pakar Indonesia lainnya untuk berpartisipasi di forum tersebut. Pakardari Indonesia melalui video membagikan praktik prencanaaan komunitas masyarakat AI dan tata kelola komunitas digitalIndonesia. Penerjemahan konten,subtitle,dan pengeditan video diselesaikan oleh guru bahasa Indonesia universitas kami, serta guru dan siswa profesional terkait.
Selain itu, selama kegiatan pelaksanan The 6th Digital China Construction Summit, 5 orang staf pengajar berpartisipasi sebagai sukarelawan dalam pemberian jaminan layanan penjemputan di bandara; membuat laporan khusus untuk Fakultas Big Data dan AI tentang penerapan teknologi mutakhir AI di bidang industri, mempromosikan forum diskusi tersebut di kalangan dosen dan mahasiswa. (Kantor Kerja Sama dan Pertukaran Internasional, Kantor Manajemen Logistik, Pusat Penelitian Kerja Sama Industri Tiongkok-Indonesia, Fakultas Bid Data dan AI dan lain-lain.)